dalam kitab "Bahrul Kalam" disebutkan bahwa arwah mempunyai empat dimensi yakni :
- Arwah Para Nabi, yang keluar dari tubuh kasarnya dan terbentuk seperti bentuk tubuh semula seperti halnya minyak misik dan kapur. mereka berada di surga, makan, minum, mendapat kenikmatan dan di malam hari mereka berdiam pada pelita yang tergantung dibawah Arasy.
- Arwah Para Syuhada, yang keluar dari jasadnya dan berada dalam perut burung hijau didalam surga, yang makan, mendapat kenikmatan dan berdiam dimalam hari pada pelita-pelita yang bergantung dibawa Arsy.
- Arwah Kaum Mukminin yang taat, dimana mereka hanya berada dipagar surga, tidak dapat makan ataupun bersenang-senang akan tetapi dapat melihat surga.
- Arwah Kaum Mukminin Yang Durhaka, yang berada di antara langit dan bumi, berada di angkasa. sementara arwah orang kafir berada di Sijjin, berada dalam perut burung hitam yang ada dibawah bumi ketujuh berhubungan kepada tubuhnya. Maka arwahnya tersebut disiksa dan jasadnya merasakan kesakitan seperti halnya matahari di langit yang sinarnya berada dibumi.
dalam kitab "Ahwalut Kubur" Al-Hafidz Ibnu Rajab berkata : "Arwah para nabi tidak disangsikan lagi berada di sisi Illiyyin, sementara Arwah Para Syuhada Mayoritas ulama berpendapat bahwa mereka berada di surga".
0 comments:
Post a Comment